StockWatch (Jakarta) - M. Nafan Aji Gusta Utama, analis pasar modal PT Binaartha Sekuritas, Jakarta, memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak antara 6.102-6.256 poin, Rabu (10/3). Pada perdagangan saham Selasa (9/3), IHSG ditutup turun 48,818 poin (0,781%) menjadi 6.199,65 poin. Penyebabnya, antara lain, penurunan harga saham emiten yang berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun, yaitu Astra International Tbk (ASII), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Adapun harga saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kapitalisasi pasar Rp806,09 triliun - 11,08% dari kapitalisasi pasar emiten BEI yang mencapai Rp7.276,76 triliun, Selasa (9/3) - ditutup turun 1,71% menjadi Rp33.025, Selasa (9/3), dari Rp33.600 per unit, Senin (8/3). Untuk perdagangan saham Rabu (10/3), Nafan merekomendasikan ``beli`` saham Adhi Karya Tbk (ADHI), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), Telkom Indonesia Tbk (TLKM), Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PP Presisi Tbk (PPRE) dan J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB). Nafan memperkirakan saham ADHI dan HMSP naik ke harga Rp1.350 dan Rp1.435 per unit. Harga saham TLKM dan TOWR juga akan naik masing-masing menjadi Rp3.330 dan Rp1.190 per unit. Ia memperkirakan saham PPRE naik ke harga Rp224 per unit dalam jangka menengah. Investor boleh masuk ke saham PPRE pada harga Rp200-Rp206 per unit. Adapun saham PSAB akan naik mencapai Rp222 per unit. Nafan menganjurkan investor untuk beli saham PSAB pada harga Rp212-Rp216 per unit. Pada perdagangan saham Selasa (9/3), saham TLKM ditransaksikan antara Rp3.260-Rp3.340 sebelum ditutup turun 1,50% menjadi Rp3.290, dari Rp3.340 per unit, Senin (8/3). Harga saham ADHI dan TINS juga ditutup turun masing-masing 0,76% dan 2,09% menjadi Rp1.305 dan Rp1.405 per unit. Sementara itu, Lanjar Nafi, analis pasar modal PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Jakarta, merekomendasikan ``beli`` saham Wijaya Karya Tbk (WIKA), Waskita Karya Tbk (WSKT), Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), Acset Indonusa Tbk Tbk (ACST) dan Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). (yan)