StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 6.366-6.463 poin, Jumat (15/1). Demikian dikemukakan oleh M. Nafan Aji Gusta Utama, analis Pasar Modal Binaartha Sekuritas, Jakarta, hari ini. IHSG ditutup turun 6,890 poin (0,107%) menjadi 6.428,32 poin, Kamis (14/1). Penurunan IHSG disebabkan antara lain oleh kemerosotan harga saham sejumlah emiten berkapitalisasi di atas Rp200 triliun,yaitu Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Bank Central Asia Tbk (BBCA). Untuk perdagangan saham Jumat (15/1), Nafan merekomendasikan ‘beli’ saham Adaro Energy Tbk (ADRO), Agung Podomoro Land Tbk (APLN), Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Summarecon Agung Tbk (SMRA), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan Siloam Internasional Hospitals Tbk (SILO). Menurut Nafan, saham ADRO berpeluang menguat hingga Rp1.730 dalam jangka menengah. Investor boleh mangakumulasi saham batubara ini di harga Rp1.485-Rp1.495. Sedangkan APLN direkomendasi beli pada harga Rp200-Rp206 dengan target Rp246 per unit. Adapun saham ASRI berpotensi menguat ke Rp308. Nafan menganjurkan investor beli ASRI di harga Rp252-Rp258. Sementara saham BBCA ditargetkan menguat hingga level Rp39.000 dalam jangka menengah dan panjang. (konad)