StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 4.889-5.118 poin, Senin (19/10). Demikian dikemukakan oleh William Surya Wijaya, analis pasar modal PT Indosurya Bersinar Sekuritas, Jakarta, Senin (19/10). Pada perdagangan saham Jumat (16/10), IHSG ditutup turun 1,737 poin (0,034%) menjadi 5.103,41 poin. Ini disebabkan, antara lin, oleh penurunan harga saham sejumlah emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun, yaitu Bank Mandiri Tbk (BMRI), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Bank Central Asia Tbk (BBCA). Untuk perdagangan hari ini, William merekomendasikan ``beli`` saham Gudang Garam Tbk (GGRM), Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Saham GGRM ditutup pada harga Rp43.900, Jumat (16/10), turun 0,34% jika dibandingkan harga penutupan sebulan silam, yaitu 16 September 2020, Rp44.050. Jika dibandingkan dengan penutupan per 30 Desember 2019 sebesar Rp53.000, maka harga penutupan GGRM per 16 Oktober 2020, masih turun 17,17%, tetapi cenderung mengalami pemulihan dari harga terendah Rp32.900 pada 19 Maret 2020. Adapun saham AALI, UNVR, KLBF, dan BBNI ditutup pada harga masing-masing Rp11.000, Rp8.000, Rp1.550, dan Rp4.810 per saham, Jumat (16/10). Dalam sebulan terakhir, harga saham AALI naik 1,85%, UNVR tidak mengalami perubahan, KLBF naik 0,65% dan BBNI turun 1,23%. anjar Nafi, analis pasar modal PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Jakarta, merekomendasikan ``beli`` saham Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dan Semen Indonesia Tbk (SMGR). (yan)