PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) mengumumkan rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). IPO AADI ini setali dengan upaya spin off bisnis batu bara termal oleh perusahaan induk, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).
AADI akan melepas sebanyak-banyaknya 778,68 juta saham biasa, dengan nilai nominal Rp3.125 per saham, yang mewakili sebesar-besarnya 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan total nilai emisi Rp4,59 triliun
Dalam keterbukaan informasi sebelumnya, manajemen ADRO mengusulkan pembagian dividen tunai final, yang memberikan pemegang saham kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembelian saham PT Adaro Andalan Indonesia melalui PUPS. PUPS akan dilaksanakan sehari setelah saham AADI tercatat di BEI pasca IPO.
Menurut prospektus perseroan, sehari setelah AADI tercatat di BEI, ADRO berencana melaksanakan PUPS terhadap 7 miliar saham AADI, yang akan diberikan kepada pemegang saham ADRO yang tercatat pada tanggal tertentu, yang akan diumumkan dalam prospektus PUPS. Rasio pemesanan yang berlaku adalah 100:23, artinya setiap pemegang 100 saham ADRO berhak memesan 23 saham AADI.
RUPSLB Adaro Energy (ADRO) hari ini (18/11) telah menyetujui pembagian dividen setara Rp41,7 triliun dan ganti nama menjadi Alamtri Resources Indonesia.
- Jumlah saham ADRO yang sebanyak 30,75 miliar, maka investor akan mendapatkan dividen sebesar US$0,085 per saham. Dividen tersebut setara dengan Rp1.350,48 per saham
- Jika mengacu pada harga penutupan sesi 1 (18/11) diharga 3780 maka Dividend yield sebesar (35.73%)
Ada 2 opsi yang bisa dilakukan oleh investor untuk saham AADI:
1. Berpartisipasi pada penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS) AADI melalui kepemilikan saham ADRO pada masa cum-date
Terdapat 2 opsi bagi pemegang saham ADRO yang dapat dilakukan setalah mendapatkan hak dividend:
- Berpartisipasi pada PUPS AADI
Pemegang saham ADRO tidak perlu mengeluarkan dana untuk melakukan exercise hak atas saham AADI. Hal ini karena, dengan rasio hak saham AADI, yaitu pemilik 100 saham ADRO berhak memperoleh 23 saham AADI, yang memungkinkan pemegang saham ADRO untuk mendapatkan saham AADI tanpa biaya, menggunakan dividen yang mereka terima. Namun berisiko jika harga saham ADRO mengalami penurunan setelah ex-date karena pembagian dividend yang jumbo.
- Tidak berpartisipasi pada PUPS AADI.
Investor yang memilih untuk tidak ikut serta dalam PUPS AADI berisiko menghadapi penurunan harga saham ADRO saat ex-date, tanpa mendapatkan keuntungan dari potensi kenaikan harga saham AADI setelah pencatatan saham. Selain itu, hak penebusan PUPS AADI yang dimiliki juga tidak dapat diperdagangkan.
2. Beli Saham AADI via IPO
Berdasarkan proyeksi, AADI memiliki valuasi ekuitas sekitar USD6,1 miliar, yang menjanjikan potensi kenaikan valuasi hingga lebih dari 100 persen bagi pemegang saham AADI setelah IPO.Di sisi lain, saham ADRO diperkirakan mengalami koreksi nilai pasar sebesar 9–31 persen akibat berkurangnya kontribusi AADI.
IPO AADI akan menawarkan 778,68 juta saham dengan rentang harga Rp4.590–Rp5.900 per saham, memberikan valuasi Price-to-Earnings Ratio (PER) yang sangat kompetitif, yaitu antara 1,23 hingga 1,59 kali. Jika investor memutuskan untuk membeli saham AADI melalui E – IPO, dan oversubscribe maka investor mungkin hanya mendapatkan sebagian kecil dari pesanan saham IPO yang diajukan karena penjatahan yang terbatas. Namun di sisi lain investor tidak khawatir potensi penurunan saham ADRO setelah ex-date.