Reksadana adalah alternatif investasi yang ideal bagi investor, terutama bagi mereka yang ingin memulai tetapi memiliki keterbatasan waktu atau pengetahuan tentang pasar modal.
Instrumen ini dapat membantu mengurangi risiko karena dana diinvestasikan pada berbagai produk. Umumnya, Reksadana mengumpulkan dana dari investor, yang kemudian dikelola oleh manajer investasi dalam portofolio efek.
Jenis - Jenis Reksadana
Secara umum, Reksadana dibagi menjadi 4 (empat) jenis yang dilihat dari alokasi investasinya sebagai berikut:
1. Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)
Jenis Reksadana Pasar Uang mengalokasikan 100% investasinya ke instrumen pasar uang dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. Memiliki risiko paling kecil namun return yang terbatas.
2. Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
Jenis Reksadana Pendapatan Tetap mengalokasikan minimal 80% investasinya dalam efek yang memberikan pendapatan tetap, seperti efek utang atau obligasi. Memiliki risiko & return investasi lebih tinggi dari reksadana pasar uang, tetapi lebih rendah daripada reksadana campuran atau saham.
3. Reksadana Campuran (Balance Mutual Fund)
Reksadana Campuran menginvestasikan dananya secara bersamaan pada berbagai jenis instrumen, seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Potensi hasil dan risiko reksadana campuran secara teoritis lebih besar dibandingkan reksadana pendapatan tetap, namun lebih kecil dibandingkan reksadana saham.
4. Reksadana Saham (Equity Fund)
Reksadana Saham menginvestasikan sekurang-kurangnya 80% aset kepada efek yang bersifat ekuitas atau saham. Memiliki risiko paling besar namun potensi pertumbuhan nilai investasi paling besar.
Keuntungan Investasi Reksadana
Layaknya instrumen lain, Reksadana menawarkan potensi keuntungan yang menarik. Mengetahui keuntungan dari investasi Reksadana bisa menjadi langkah awal yang baik untuk memulai investasi.
1. Modal Awal Terjangkau
Dapat memulai investasi reksadana dengan modal relatif kecil, banyak produk reksadana yang dapat dibeli mulai dari Rp 100.000. Hal ini membuatnya menjadi pilihan menarik untuk berinvestasi.
2. Diversifikasi Portofolio
Investasi reksadana mengalokasikan dana ke berbagai aset, seperti saham dan obligasi, sehingga mengurangi risiko karena kinerja satu aset tidak memengaruhi seluruh portofolio.
3. Likuiditas Tinggi
Reksadana menawarkan likuiditas tinggi, memungkinkan Anda mencairkan investasi kapan saja, meski beberapa jenis mungkin memerlukan waktu proses.
4. Dikelola oleh Profesional
Dana Anda dikelola oleh manajer investasi profesional. Di aplikasi BRIGHTS, Anda bisa memilih produk dari lebih dari 20 manajer investasi dan memeriksa kredibilitasnya.
Risiko Investasi Reksadana
Meskipun reksadana memiliki banyak keuntungan, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
1. Risiko Wanprestasi
Risiko akibat Manajer Investasi yang mengelola dana investor mengalami gagal bayar dalam memenuhi kewajibannya.
2. Risiko Penurunan NAB
Risiko penurunan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP) akibat turunnya harga pasar efek.
3. Risiko Likuiditas
Risiko yang timbul karena Manajer Investasi tidak dapat membayarkan hasil penjualan kembali dari unit penyertaan reksadana.
4. Risiko Ekonomi dan Politik
Risiko yang berkaitan erat dengan faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, politik, dan kebijakan-kebijakan yang berlaku di dalam negeri maupun di luar negeri.
Reksadana adalah pilihan investasi yang menarik dan terjangkau, dengan banyak jenis yang dapat disesuaikan dengan profil risiko Anda. Memahami jenis, keuntungan, dan risiko investasi reksadana sangat penting sebelum Anda mulai berinvestasi.
Dengan segala kemudahannya, instrumen investasi Reksadana menjadi salah satu instrumen yang populer saat ini. Melalui aplikasi BRIGHTS by BRI Danareksa Sekuritas, kamu bisa memilih lebih dari 100 produk Reksadana yang sesuai dengan profil risiko. Tunggu apa lagi? Yuk, BRIGHTS-in harimu!
Mulai berinvestasi Reksadana di BRI Danareksa Sekuritas dengan membuka akun di sini.
FAQ
1. Apakah investasi di reksadana bisa rugi?
Meskipun reksadana menawarkan berbagai keuntungan seperti diversifikasi dan pengelolaan oleh manajer investasi profesional, tetap ada risiko yang dapat menyebabkan nilai investasi menurun.
2. Keuntungan reksadana per bulan berapa?
Keuntungan reksadana per bulan tidak dapat ditentukan secara pasti karena bergantung pada jenis reksadana, kondisi pasar, dan strategi manajer investasi yang mengelolanya.
3. Berapa minimal investasi reksadana?
Minimal investasi reksa dana bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan manajer investasi dan jenis produk reksa dana yang ditawarkan. Di BRIGHTS by BRI Danareksa Sekuritas, minimal investasi reksadana mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 100.000.